UKM Shorinji Kempo adalah wadah bagi para mahasiswa untuk berlatih bela diri yang berasal dari Jepang. Bela diri ini memiliki teknik berupa pukulan, tendangan, tangkisan, kuncian, serta bantingan. Jurus-jurus yang digunakan kempo lebih diarahkan pada titik lemah (titik-titik yang mematikan pada tubuh manusia), sehingga sangat berguna bila digunakan untuk pertarungan yang sesungguhnya. UKM Kempo Unpad sendiri sudah berdiri sejak tahun 1973 dan sudah menorehkan banyak prestasi. Kejuaraan yang dipertandingkan pada tingkat Pekan Olahraga Daerah, Pekan Olahraga Nasional, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional, dan Sea Games

UKM PD Unpad adalah UKM yang bergerak di bidang olahraga, khususnya Pencak Silat. UKM ini bukan saja hanya berfokus pada perolehan prestasi berbagai event kejuaraan, tetapi juga UKM yang berupaya menciptakan suatu lembaga yang baik secara organisasi. Berdasarkan Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) Unit Kegiatan Mahasiswa Perisai Diri Universitas Padjadjaran, terdapat tiga tujuan dari diselenggarakannya UKM ini, yaitu melestarikan nilai-nilai sosial & budaya, mewujudkan anggota yang sehat jasmani & rohani, serta mengharumkan nama universitas dalam kompetisi regional, nasional, maupun internasional. Beberapa prestasi yang telah dicapai antara lain Juara 1 Tanding Kelas C Bumi Siliwangi 2022, Juara 2 Tanding Kelas C Putri Kejurda Mahasiswa Jawa Barat 2022, Juara 1 Serang Hindar Putri Perisai Diri International Championship 2022, serta masih banyak prestasi lain yang telah diperoleh UKM PD Unpad

Unit Bulutangkis Unpad (UBTU) didirikan pada tanggal 19 Desember 1986. Pada perkembangannya, UBTU tidak hanya sebagai tempat berkumpul mahasiswa yang bermain bulutangkis saja, namun untuk menampung dan mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa Unpad dalam bidang bulutangkis. UBTU juga tidak hanya untuk mahasiswa Unpad yang telah mahir dalam bermain bulutangkis, tetapi mahasiswa yang ingin belajar dalam keorganisasian UBTU juga dapat bergabung didalamnya.

English Speaking Union (ESU) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Padjadjaran yang berfokus pada keterampilan Bahasa Inggris. Kegiatan yang dilaksanakan oleh English Speaking Union meliputi debat Bahasa Inggris, speech (pidato bahasa inggris), model united nation (MUN), serta berbagai kegiatan lainnya. Ruang lingkup pada English Speaking Union diciptakan sebagai wadah agar siapapun dapat berlatih dan mencari kesempatan untuk meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris. English Speaking Union juga memiliki berbagai program untuk meningkatkan wawasan dan soft skill teman-teman mahasiswa, seperti Company Visit dan Alumni Talks.

Unit Tenis Meja Unpad adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Padjadjaran yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang olahraga Tenis Meja

UKM UBVU merupakan suatu organisasi yang dapat mewadahi minat dan bakat mahasiswa terutama di bidang Bola Voli. UKM ini sering mengikuti berbagai turnamen antar kampus dan melakukan sparing di Bale Santika dengan warga lokal

Unit Flag Football Unpad (UFFU) atau KONIGSTIGER didirikan pada 21 Oktober 2011 dengan tujuan menyalurkan minat dan bakat, serta pemikiran, dan daya cipta karya mahasiswa dalam bidang olahraga khususnya flag football, membangun dan membina iklim kompetisi flag football di Universitas Padjadjaran, serta meraih prestasi dalam bidang flag football untuk mengharumkan nama baik Universitas Padjadjaran. Permainan flag football adalah serapan dari American Football dengan konsep permainan yang lebih sederhana.

UKM Seni Unpad yang bergerak di bidang sastra, teater, dan film.

Lingkung Seni Sunda Universitas Padjadjaran (Lises Unpad) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Lingkungan Universitas Padjadjaran. Lises Unpad didirikan pada tanggal 20 Februari 1982. Dalam rangka menyokong idealisme Ki Sunda, anggota Lises yang merupakan insan intelektual terus berupaya menjaga nilai-nilai luhur bangsa dengan memelopori berbagai macam kegiatan. Lises yang dibina dan dikembangkan oleh mahasiswa akan memiliki nilai dan tempat tersendiri di dalam perjalanan sejarah bangsa, karena “saha deui anu bakal ngamumule budaya teh iwal ti urang sorangan” (siapa lagi yang akan melestarikan budaya bangsa selain diri kita sendiri), begitu prinsip Lises.